Tuesday 20 July 2010

Manajemen Mutu Secara Praktis By Wayne

Mungkin anda pernah melihat sebuah perusahaan yang sangat besar dan sangat berkembang di dunia ini, seberapa suksesnya perusahaan tersebut baik dikarenakan dia telah menjual barang maupun jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut. Atau mungkin anda pernah melihat seseorang yang sangat luar biasa dalam kehidupannya sehingga dia dapat menjadi sukses dengan cara memotivasi orang lain untuk menjadi lebih baik lagi, tentu banyak orang yang mau menjadi seperti mereka, menjadi sukses dan disukai oleh banyak orang. Satu hal yang paling jelas dari orang-orang sukses adalah bahwa mereka memiliki manajemen kualitas dalam kehidupan mereka. Tidaklah mudah untuk mencapai kondisi dimana kita memiliki total quality management dalam kehidupan kita, membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan niat yang kuat.
Apa itu Total Quality Management? Itu adalah sebuah manajemen kualitas yang ada untuk meningkatkan kualitas mutu kita sendiri baik sebagai pribadi maupun sebagai perusahaan. Adalah managemen mutu atau quality management yang dimiliki oleh orang-orang sukses saat ini. Jadi apakah manajemen mutu itu sendiri? Sejarah manajemen mutu itu sendiri pada awalnya berasal dari jepang dimana saat itu inspeksi kualitas harus dilakukan, akan tetapi pada saat inspeksi dilaksanakan banyak masalah yang muncul baik dari SDM atau pegawai perusahaan tersebut maupun dari sisi operasional perusahaan tersebut. Dari situlah managemen mutu muncul dan diciptakan oleh dua orang bernama Joseph Juran dan W. Edwards Demings. Saat itu dilakukan sebuah konferensi internasional untuk menceritakan ide manajemen mutu yang tidak hanya dilakukan di dalam proses atau operasional tetapi manajemen mutu haruslah dilakukan atau dilaksanakan kepada seluruh bagian dalam perusahaan dari staff, operasional maupun manajer mid dan top level. Hal ini dilakukan agar sebuah perusahaan dapat mengawasi kinerja dari perusahaan tersebut dan agar kualitas dari sebuah perusahaan dapat terjaga dengan baik. The British Standard (BS) 5750 untuk sistem kualitas dikeluarkan pada tahun 1979 akan tetapi pentingnya kualitas daya saing dan kelangsungan hidup di pasar dunia industry maka terbentuklah Internasional Standardisation Organisation (ISO) 9000 yang menjadi standar sistem manajemen mutu yang diakui secara internasional dimana didalamnya terdiri dari standarisasi dalam penyimpanan dokumen, implementasi dan di dalam pemeliharaan. Permasalahan atau kendala yang dihadapi oleh perusahaan adalah walaupun secara operasional maupun secara sistem mereka sudah menerapkan ISO 9000 tetap saja hal itu tidak akan dapat menjamin perusahaan tersebut akan memiliki kualitas yang baik dalam kinerja maupun dalam produk yang dihasilkan karena kenyataannya konsep Total Quality Management tidak akan berjalan jikalau tidak ada yang melaksanakannya, maksudnya adalah TQM hanya akan bisa berjalan jika manusia yang seharusnya melaksanakannya pun mengerti dan melakukan apa itu yang dinamakan Total Quality Management dan mengimplementasikannya tidak hanya di dalam pekerjaannya disebuah perusahaan tetapi juga di dalam kehidupannya sehari-hari. Mungkin anda penasaran dengan apa itu yang dinamakan TQM, bagaimana saya bisa meningkatkan kualitas saya sebagai manusia? Bagaimana usaha yang sedang saya jalankan dapat ditingkatkan lagi kualitasnya baik dalam pengerjaan maupun dalam hasil atau produk yang dihasilkan oleh perusahaan anda ataupun bagaimana anda dapat meningkatkan performa dimana anda bekerja baik sebagai pegawai, manager bahkan mahasiswa atau pelajar. Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana kita dapat melaksanakan TQM di dalam kehidupan kita sehari-hari dalam pekerjaan dimanapun kita berada.
Hal ini akan saya rangkum dan bahas dalam bahasan bernama Managemen Mutu Secara Praktis. Di dalam bahasa inggris biasanya dikatakan Quality Management In Practical Way. Mutu disini adalah kualitas jika kita lihat dalam bahasa inggrisnya artinya managemen Mutu adalah Managemen Kualitas. Bagaimana kita dapat melaksanakan Managemen Mutu secara praktis? Agar kita dapat melakukan hal tersebut mari kita ketahui dahulu apakah gerangan yang dimaksud dengan Managemen Mutu. Managemen Mutu atau Total Quality Management adalah perbaikan kualitas yang ada di dalam sebuah perusahaan yang harus diperbaiki secara terus menerus agar kualitas dapat terjamin dan peningkatan kualitas dapat terjadi di dalam perusahaan. Dari kalimat diatas dapat disimpulkan bahwa TQM adalah perbaikan kualitas yang dilakukan secara terus-menerus, ini berarti membutuhkan waktu yang sangat tidak singkat agar kualitas yang dimiliki oleh seseorang maupun perusahaan baik. Lalu bagaimana penerapan TQM secara praktis dalam kehidupan kita? Ada sebuah teori yang berasal dari bahasa jepang yaitu kaizen, teori kaizen adalah teori yang dapat kita praktekan secara praktis dalam kehidupan kita. Kaizen adalah cara berpikir, bekerja dan berperilaku yang tetanam dalam filsafat dan nilai-nilai organisasi. Kaizen haruslah menjadi gaya hidup daripada dilaksanakan karena terpaksa, tujuan dari kaizen adalah untuk menjadi menguntungkan, stabil dan inovatif, untuk mencegah buang-buang waktu uang, bahan dan sumber daya yang ada dan juga untuk melakukan perkembangan dalam sistem, proses dan aktifitas, tak lupa juga untuk membuat organisasi yang harmonis dan dinamis dimana semua pegawai berpartisipasi dan berharga. Dengan adanya teori dan tujuan diatas kita dapat mencapainya dengan cara melakukan beberapa metoda yang ada dalam teori kaizen, dimana teori tersebut adalah sebagai berikut :
1. “5 Why?” maksudnya adalah tanyakan kepada diri kita sendiri setidaknya 5 mengapa untuk mengetahui akar dari permasalahan yang mucul atau kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari yang nantinya dapat mempermudah kita dalam mencari keputusan terbaik.

2. Fishbone / Ishikawa Charts adalah penulisan atas penyebab-penyebab yang ada yang membuat masalah tersebut muncul dalam perusahaan maupun dalam kehidupan kita sendiri, sehingga kita dapat mencari penyelesaian dari masalah tersebut.

3. Flowcharts digunakan untuk melakukan brainstorming untuk pemecahan sebuah masalah yang dihadapi agar dapat menemukan penyelesaian terbaik

4. Run Charts adalah Grafik yang menuliskan permasalahan yang muncul bergantung dari waktu atau time based chart.

5. Checklist/Cheksheets adalah pengisian data yang dirasa berguna dan bermanfaat yang mencatat kejadian maupun frekuensi dari kejadian maupun permasalahan yang muncul agar kita dapat mengetahui apa penyebab masalah ini muncul.
Kita dapat mengambil dari 4 contoh diatas untuk kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya kita hendak mencari tahu mengapa kita sangat sulit untuk menabung dengan cara 5 why. Kenapa susah menabung? Kenapa jajan terus? Kenapa bisa lapar? Kenapa gak sarapan dirumah? Kenapa bangun telat? Seperti itu ataupun kita dapat menggunakan fishbones untuk mencari tahu apa saja penyebab sulitnya kita untuk menabung mungkin penyebabnya adalah kita harus beli buku, atau kita harus beli pulsa, atau kita banyak jajan, atau traktir pacar, atau buat isi bensin atau apa lagi yang lainnya yang menyebabkan kita sulit untuk menabung. Atau kita dapat menggunakan flowchart dengan cara menuliskan apa saja yang telah kita lakukan selama sebulan ini dengan keuangan kita sehingga kita sangat sulit untuk menabung. Keempat teori diatas dapat dilakukan untuk meningkatkan apa yang dinamakan peningkatan manajemen mutu hanya saja jangan lupa untuk kita pun mengatur bagaimana penampilan kita di mata orang dan juga bagaimana sikap kita kepada orang sekitar karena tidak ada gunanya kita memiliki TQM jikalau sikap atau penampilan kita tidak menunjukan seseorang yang memiliki TQM di dalam hidupnya.

Referensi :
http://www.businessballs.com/qualitymanagement.htm

NRP : 6308282
Nama : Wayne Gardner M
Kelas : 2 TI - 02

No comments:

Post a Comment