Tuesday 20 July 2010

MANAJEMEN MUTU SECARA PRAKTIS

Manajemen Mutu secara Praktis

I. Pendahuluan

Pada essay saat ini yang akan dibahas adalah manajemen mutu yang sangat berhubungan dengan Total Quality Managemen atau TQM. TQM merupakan suatu pendekatan untuk meningkatkan daya saing dalam satu organisasi dengan adanya hasil evaluasi dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Dengan berfokus pada 4 prinsip utama yaitu kepuasan pelanggan, respek terhadap setiap orang, manajemen berdasarkan fakta, dan perbaikan berkesinambungan [@ http://fuadinotkamal.wordpress.com/].

Manajemen mutu juga menagacu terhadap mutu atau kualitas, berarti melihat dari sisi manajeman baik planinng ,control, atau pun assurance. Berarti pada setiap kegiatan manajemen harus ada mutu atau kualitas yang sudah dipastikan. Seperti manajemen yang mngacu pada standart yang ada seperti ISO 2000 atau aturan lain dalam organisasi tersebut yang menjadi acuan organisasi tersebut dalam penjaminan mutu pada barang yang dihasilkan atau jasa yang diberikan.

I.1 Mutu

Mutu merupakan filsosofi dan metodologi, tentang (ukuran) dan tingkat baik buruk suatu benda, yang membantu institusi untuk merencanakan perubahan dan mengatur agenda rancangan spesifikasi sebuah produk barang dan jasa sesuai dengan fungsi dan penggunannya agenda dalam menghadapi tekanan-tekanan eksternal yang berlebihan.[ http://fuadinotkamal.wordpress.com/].

Mutu merupakan salah satu ukuran baik atau tidak dari suatu produk yang ada. Dan untuk pengukuran mutu dari suatu produk yang dihasilakan adalah dengan menggunakan panduan yang ada seperti ISO. Mutu pada sebuah produk harus terus diperbaiki. Perbaikan bisa melalui perbaikan terus menerus hingga membuat pruduk atau jasa yang dihasilkan menjadi lebih baik dari biasanya.

II. TQM (Total Quality management)

4 Prinsip Utama TQM

a. Kepuasan pelanggan

kepuasan pelanggan bisa didapat dengan melihat aspek apakah pelanggan yang awalnya menyukai produk/ jasa yang dibuat bertambah atau berkurang. Organisasi tersebut juga bisa membuat survey terhadap kepuasan dengan pelanggan melalui beberapa cara yang ada, seperti melakukan system saran atau keluhan. Baik dengan melaui penyediaan kotak saran atau melaui cara lain sesuai dengan budaya organisasi tersebut.[ http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/menciptakan-kepuasan-pelanggan-melalui-total-quality-management]

b. Respek terhadap setiap orang

Merupakan perbaikan yang melihat kebutuhan dan respek pada setiap oran g sehingga suatu organisasi dapat terus memperbaiki produk atau jasa yangdiinginkan oleh setiap pelanggan yang ada. Dan juga menjadikan orang baru sebagai pelanggan. Perbaikan yang ada juga memerlukan data apa saja yang harus diperbaiki sehingga perlu adanya respek pada setiap orang. Karena dengan respek pada setiap oran g kita dapat mengetahui bagaimana yang akan diperbaiki sesuai dengan keinginan pelanggan. Yang juga merupakan setiap orang dalam organisasi harus ikut berpartisipasi dan juga aktif dalam mengambil suatu keputusan.[ http://www.pdambandarmasih.com/forumpdam/index.php?topic=11.0]

c. Manajemen berdasarkan fakta

Yaitu bermaksudkan bahwa pengambilan suatu keputusan berdasarkan data yang ada juga dengan fakta yang ada. Data dapat diambil dengan melihat manajemen yang berjalan sesuai dengan fakta dan apa adanya. Sehingga dari setiap keputusan yang diambil telah berdasarkan pertimbangan yang sesuai dengan keakuratan data yang sudah dapat sipastikan.[ http://www.pdambandarmasih.com/forumpdam/index.php?topic=11.0]

d. Perbaikan berkesinambungan

Perbaikan berkesinambungan menggunakan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Action) yang terdiri dari langkah perencanaan, melaksanakan, memeriksa hasil pelaksanaan, dan melakukan tindakan kerektif terhadap hasil yang diperoleh.[ http://www.pdambandarmasih.com/forumpdam/index.php?topic=11.0]. Dengan kata lain bahwa pada setiap kegiatan dalam organisasi baik perencanaan atau kegiatan harus ada control yang akan dievaluasi seterusnya akan dilakukan peningkatan mutu.

III. Fokus terhadap Pelanggan

Fokus terhadap pelanggan juga merupakan salah satu upaya dalam perbaikan TQM dalam suatu organisasi. Dalam pandangan tradisional pelangganmerupakan orang yang menggunakan atau membeli produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu organisasi. Tapi pada TQM pelanggan terdapat beberapa macam. Pelanggan Internal, Eksternal, dan pelanggan intermediet. Pada pelanggan internal merupakan pelanggan yang ada di dalam organisasi seperti bagian produksi yang membutuhkan bahan dari bagian gudang. Dan pelanggan intermediate adalah pelanggan seperti distributor, jadi mereka tidak membeli atau menggunakan produk dari organisasi yang bersangkutan. Tapi ereka membutuhkan produk / jasa yang dihasilkan oleh organisasi yang bersangkutan. Dan pelanggan eksternal merupakan pelanggan yang menggunakan/ membeli produk/ jasa yang dihasilkan.[ http://khaliqida.blogspot.com/2009/06/fokus-pada-pelanggan.html]

Pembentukan Fokus pada pelanggan dalam suatu organisasi dengan visi, misi, dan suasana dalam suatu organisasi yang akan mempengaruhi pelanggan.kemampuan untuk mendifinisikan kebutuhan dari setiap pelanggan yang ada.Karyawan pada semua level diijinkan untuk bertemu dengan pelanggan. Kemampuan, kesanggupan dalam pemberdayaan karyawan. Juga dengan penyempurnaan Produk/ jasa yang dihasilhkan oleh suatu organisasi.

IV. Implementasi TQM

Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam implementasi TQM. Salah satunya adalah perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan seperti focus terhadap manufaktur yang selalu tumbuh sesuai dengan perkembangan jaman.Permasalah sumber daya manusia, yang harus selalu dilatih dan adanya pengembangan dari orgaisasi untuk para karyawannya, apakah perusahaan mampu atau tidak. Perilaku atau keputusan manajerial yang secara hubungan interpersonal atau system penghargaan yang tidak memadai harus dilakukan perubahan. Karena total quality menajemen merupakan konsep manajemen yang modern yang harus merespon secara cepat apa saja yang terjadi pada manajemen.

Persayaratan implementasi TQm menjadi sangat sulit apabila manajemen puncak tidak secara terus-menerus memberikan informasi terhadap para karyawannya. Dan juga persepsi para karyawan sangan mempengaruhi terhadap perubahan. Apakah karyawan tersebut mendukung terhadap perubahan yang ada atau tidak. Juga peranan manajemen sangat penting untuk melakukan perubahan pada suatu organisasi untuk kualitas.

Perubahan untuk melakssanakan perubahan TQM juga dengan beberapa tahap. Tidak hanya engan satu tahap. Tahapan-tahapan yang ada seperti Penerapan awal, selanjutnya implementasi sebagian, Aktivitas intensif, Hasil nyata, dan terakhir fase terbalik dalam organisasi untuk memperbaiki kualitas pada suatu organisasi. [http://elqorni.wordpress.com/2008/06/03/227/]




@ Maya Resmi

@ 2TI-2

@ 6308278

No comments:

Post a Comment