Tuesday 20 July 2010

Manajemen Mutu

Silabus Pengantar Manajemen Mutu

Manajemen Mutu

Secara etimologi manajemen mutu berasal dari kata bahasa inggris yaitu, manage dan qualiaty. Manage yang berarti mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola, memperlakukan dan quality atau mutu. Jadi secara bahasa manajemen mutu bisa di artikan sebagai mengatur, melaksanakan, mengelola dan memperlakukan mutu. Sedangkan menurut Dr. H. Sulipan “Manajemen mutu merupakan sebuah filsafat dan budaya organisasi yang menekankan kepada upaya menciptakan mutu yang konstan melalui setiap aspek dalam kegiatan organisasi”.

Manajemen mutu adalah hal yang sangat penting yang mesti diterapkan pada setiap perusahaan atau suatu organisasi. Setiap perusahaan memilki kriteria dan standar masing-masing dalam penerapan manajemen mutu. Itu semua tergantung dari produk dan target yang akan dicapai oleh perusahaan tersebut. Namun dalam penerapannya harus berdasarkan pada prinsip-prinsib yang kuat. Beberapa prinsib manajemen mutu:

  1. Kepuasan pelanggan
  2. Respek terhadap setiap orang
  3. Manajemen berdasarkan fakta
  4. Perbaikan berkesinambungan

Menurut Dr. H. Suplihan manajemen mutu memiliki delalapan butir prinsib dasar, diantaranya:

  1. Setiap orang memiliki pelanggan
  2. Setiap orang bekerja dalam sebuah sistem
  3. Semua sistem menunjukkan variasi
  4. Mutu bukan pengeluaran biaya tetapi investasi
  5. Peningkatan mutu harus dilakukan sesuai perencanaan
  6. Peningkatan mutu harus menjadi pandangan hidup
  7. Manajemen berdasarkan fakta dan data
  8. Fokus pengendalian (control) pada proses, bukan hanya pada hasil out put

Sedangkan menurut versi ISO:

  1. Fokus pada pelanggan
  2. Kepemimpinan
  3. Keterlibatan sumberdaya manusia
  4. Pendekatan Proses
  5. Pendekatan Sistem pada Manajemen
  6. Perbaikan yang kontinu
  7. Pendekatan factual untuk pengambilan keputusan
  8. Hubungan kerjasama yang saling membutuhkan dengan Supplie
walaupun terlihat berbeda, tapi dari keduanya kita akan bisa menemukan banyak kesamaan dan masing-masing inti dari sertipa poin.

Banyak sekali hal yang harus bisa di atur oleh manajemen mutu. Pengelolaan SDM menjadi hal yang sangat di perioritaskan dalam penerapannya.

Dalam penerapannya manajemen mutu akan memberikan jaminan mutu dan pengendalian terhadap proses dan produk untuk mencapai mutu secara lebih konsisten. Sehingga kualitas akan suatu produk akan senantiasa terjaga. Yang diatur dalam manajemen mutu tidak hanya mutu produk saja, tapi semua mutu yang berkaitan dengan oraganiasai tersebut. Misalnya mutu SDM yang ada dalam pengolahan produk yang bermutu juga. Penerapan manajemen mutu yang baik di segala bidang perusahaan tentunya akan menghidarkan perusahaan tersebut dari berbagai praktek-peraktek yang tentunya akan merugikan bagi perudahaan tersebut.

Dalam perakteknya penerapan manajemen mutu tidaklah gampang. Butuh keselarasan semua pihak yang akan menerima penerapan tersebut. Pada awalnya penerapa manajemen mutu ini akan “merepotkan” beberapa pihak dalam perusahaan tetapi dalam jangka panjang akan memberi dampak yang positif dan mampu bertahan dalam persaingan di pasar bebas. Dampak yang mudah dirasakan adalah meningkatnya kepuasan pelanggan, sehingga pangsa pasar semakin meningkat. Perusahaan akan mampu membuat sistem kerja dalam organisasi menjadi standard kerja terdukumentasi. Meningkatkan semangat kerja karyawan karena ada kejelasan kerja sehingga meningkatkan efisiensi. Dipahaminya berbagai kebijakan dan prosedur operasi yang berlaku di seluruh organisasi. Meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan pekerjaan. Termonitornya kualitas pelayanan organisasi terhadap mitra kerja.

Penerapan manajemen mutu juga butuh visi, misi serta tujuan yang berorientasi pada pelanggan demi peningkatan kualitas produk. Perencanaan berjangka panjang secara konseptual sudah tentu juga mencakup perencanaan jangka menengah dan pendek. Perencanaan strategis memungkinkan penentuan prioritas dan langkah-langkah sistematis untuk meningkatkan mutu secara rasional. Dengan perencanaan strategis, perhatian dan pemikiran unsur-unsur pimpinan lembaga. dapat diarahkan kepada hal-hal yang lebih besar cakupannya dan lebih jauh jangkauannya, tidak lagi hanya di sekitar masalah-masalah rutin sehari-hari.

Manajemen mutu sebagai alat bantu manajemen yang efektif untuk menambah nilai dari produk atau layanan perusahaan, dapat mendemonstrasikan kepada para pelanggan, rantai perdagangan dan besarnya komunitas dengan kemampuan anda meminimalkan resiko dan mengurangi hasil buang. Meningkatkan keprcayaan pelanggan adalah suatu hal kritis bagi keuntungan dan batas pasar anda, peningkatan melalui tujuan yang telah dijabarkan secara jelas dan cara bertransaksi dari seluruh organisasi.

Manajemen mutu harus memiliki pedoman mutu yang telah menjadi suatu acuan, misalnya ISO (International Standard Opreration). Ini dimaksudkan agar menjaga mutu sesuai standard internasional. Perusahaan yang telah menggunakan standar ISO tentunya akan lebih baik citra mereka di masyarakat. ISO disesuaikan untuk berbagai sektor industri, jenis atau ukuran organisasi yang djalankan, memberikan arahan bagi prinsipal yang sesuai untuk bisnis yang berjalan. Dengan kemampuan untuk memperlancar sistem and proses bisnis, bersamaan dengan kesempatan untuk mengintegrasikan hal-hal tersebut yang telah didentifikasikan sebelumnya dalam rencana kerja bisnis, dimana pada saat itu perusahaan akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk menjalankan bisnis secara lebih efisien dan efektif. Bukan hanya karena mampu memotong duplikasi kerja yang tidak perlu, namun lebih penting adalah hilangnya waktu dan pengeluaran biaya telah berkurang secara signifikan.

Referensi:

http://library.usu.ac.id/download/lib/perpus-ridwan8.pdf
wikipedia
http://galeriukm.web.id/artikel-usaha/manajemen-mutu-bagi-usaha-kecil-dan-menengah
http://blog.isi-dps.ac.id/hendra/?p=153

http://igit.wordpress.com/2007/05/09/8-prinsip-manajemen-mutu-versi-iso/


Nama : Idris Nur Shaleh

Kelas : 2TI-2

NRP : 6308372


No comments:

Post a Comment